Sabtu, 14 Januari 2012

Cepen Siswa SMK N 6 Yogyakarta XIII (KKN 2010)


 
Cerpen Ketiga belas
Mediator

Hujan mengguyur deras di suatu desa terpencil. Petir yang menggelegar membuat malam tambah mencekam. Di suat rumah kuno, terlihat sesosok cewek sedang membaca novel karya Meg Cabot yang berjudul The Mediator. Cewek itu bernama Riani.
“Bagus banget ni novel,” gumam Riani.
Sudah 6 bulan, cewek berumur 17 tahun ini pindah rumah. Rumah yang dikelilingi banyak pohon besar terlihat sangat sejuk dan asri. Tapi bagi Riani, rumah bertingkat 2 itu seolah menyendiri dan menyimpan banyak misteri, awalnya Riani mengira itu hanya perasaannya saja. Mulai dari pintu yang tertutup sendiri hingga suara-suara aneh yang membuat Riani sangat penasaran.
Riani adalah seorang mediator, yaitu penghubung antara dunia gaib dan dunia nyata. Sejak umur 3 tahun, Riani sudah melihat ratusan orang mati. Dia selalu membicarakan hal itu pada orang tuanya, tapi hanya dianggap imajinasi saja. Pada umur 7 tahun, barulah Riani tahu bahwa dia adalah seorang mediator.
Sudah jam 12 malam, tapi Riani belum juga tidur. Dia duduk terdiam di pojok kamar. Riani memcoba memahami suara aneh yang setiap malam selalu menghantuinya. Riani berusaha mencari asal suara tersebut. Tapi tak pernah ditemukannya.
Untuk menuntaskan penasarannya, Riani pun bertanya kepada warga sekitar tentang sejarah rumah tersebut. Awalnya para warga tidak mau memberitahu, hingga akhirnya seorang kakek memberitahu Riani bahwa di rumah itu pernah ada suatu peristiwa terbunuhnya seorang perempuan bernama Chita.
Konon, Chita dibunuh oleh kembarannya, Clara. Para warga sudah mencari keberadaan Clara. Tapi Clara bagaikan hilang ditelan bumi, hilang begitu saja. Akhirnya para warga menganggap Clara bunuh diri, tapi hingga kini jasadnya belum ditemukan.
Pada hari berikutnya, Riani mencari petunjuk di lantai atas. Kemudian Riani memasuki sebuah kamar yang belum sempat dibersihkan. Di dalam kamar itu berisi buku dan foto yang berserakan di lantai. Riani pun mengumpulkan foto itu dan melihatnya. Salah satu foto-foto itu, terdapat foto berisi 3 orang yang di bawahnya tertulis “Chita, Clara, dan Indra (1990)”. Riani juga melihat foto berisi Chita dan Indra sedang berangkulan.
Ketika Riani selesai melihat foto itu, Riani menemukan sebuah buku diary. Riani membaca buku tersebut hingga lembar terakhir, Riani mengetahui bahwa buku tersebut milik Clara. Riani pun mengetahui bahwa terjadi cinta segitiga antara mereka. Ketika Riani akan keluar, dia melihat sosok perempuan berbaju putih tengah berdiri,
“Kau sudah mengetahui semua,” kata hantu itu
Siapa kau?” tanya Riani
“Aku Clara,” jawab hantu itu
Clara? Orang yang sudah membunuh kembarannya sendiri!!” kata Riani
Aku tidak membunuh Chita, Chita jatuh dari tangga ketika mengetahui bahwa aku dan Indra saling mencintai. Chita kemudian lari menuju tangga hingga kecelakaan menimpanya. Aku dan Indra bertengkar hebat hingga Indra menusuk perutku dengan pisau lipatnya,” kata Clara.
Sekarang apa yang akan kamu lakukan?” tanya Riani.
Entahlah, aku sudah terjebak di rumah ini selama 10 tahun. Selama jasadku belum ditemukan, aku tak akan pergi dari rumah ini.
“Aku akan membantumu, Clara,” kata Riani.
Tidak perlu!!! Kau sudah mengetahui semuanya. Kau harus mati,” teriak Clara.
Jangan, aku mohon,” pinta Riani.
Riani pun lari ketika Clara akan membunuhnya. Ketika menuruni tangga, tiba-tiba Riani jatuh dan berguling hingga anak tangga yang terakhir. Riani pun meninggal dunia sedangkan Clara menghilang begitu saja.

 
                                                  Hafsaninda Maghfira F.
  X Busana Butik 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar