Sabtu, 14 Januari 2012

Cepen Siswa SMK N 6 Yogyakarta VIII (KKN 2010)


Cerpen Kedelapan
KISAH PERSAHABATAN

Pada suatu hari SMP N 2 PIYUNGAN mengadakan ekstrakurikuler bola basket bagi siswa baru, hari itu panas sekali karena diadakan pada siang hari. Tak lama kemudian acara tersebut dimulai, pelatihnya membagi kelompok A dan B permainannya sangat menyenangkan dan melelahkan. Pemainnya belum begitu bisa, permainannya berantakan dan antara kelompok A dan B ada pemain yang kuat, yaitu Riri (A) dan Wahyu (B), mereka selalu menguasai bola, saat di pertengahan permainan bertubrukan karena rebutan bola, mereka saling menolong dan melempar senyuman, 30 menit kemudian permainan usai dan dibubarkan oleh pelatihnya, 4-8 hari bersekolah di SMP N 2 Piyungan, Wahyu memperhatikan Riri. Menurut Wahyu, Riri anak yang baik, lemah lembut dan sopan. Akhirnya Wahyu menulis surat  untuk Riri dan berisi, “Kamu anak yang baik, pendiam, lemah lembut dan sopan terhadap orang lain, kamu mau ga jadi sahabatku?Satu minggu suratnya tak kunjung dibalas, hingga Wahyu mendekati Riri saat pulang sekolah.
Wahyu      : Hai neng! Koq suratku ga dibalas kenapa?
Riri           : Aku sibuk dengan tugas-tugasku, ya sudah nanti malam aku tulis balasannya, tapi jangan kecewa ya!
Wahyu      : Iya…
Riri           : Kenapa kamu menulis surat seperti ini? Kita kan belum saling kenal.
Wahyu      : Iya, tetapi tanpa kamu sadari, beberapa hari sebelum nulis surat itu aku memperhatikan kamu.
***
Malam harinya, Wahyu terus memikirkan jawaban itu dan tidak bisa tidur. Setelah pagi tiba, Wahyu bergegas mandi dan berangkat sekolah. Jam 07.00 tanda bel berbunyi menandakan pelajaran segera dimulai, enam jam berlalu dan menunjukkan pukul 13.00. Jam pelajaran 00 dan bel menunjukkan selesainya jam pelajaran hari itu, Wahyu menunggu di depan gerbang, Riri melihat Wahyu dan mengasihnya. Setelah sampai di rumah Wahyu langsung membacanya dan isinya, “Suratmu dan kata katamu mengingatkan aku dengan temanku yang meninggalkanku karena musibah gempa kemarin, iya aku mau jadi sahabatmu asalkan kamu berjanji tidak akan meninggalkanku dan menyakitiku.
Wahyu sangat senang dan setelah saat itu mereka selalu bersama-sama saat istirahat, bermain dan saat pulang sekolah, bahkan saat ada acara di aula atau dimanapun yang bisa untuk bersama slalu mereka lakukan bersama hingga teman-temannya mengatakan mereka kembar siam. Dua tahun persahabatan mereka berjalan dengan baik. Saat memasuki kelas IX Wahyu mendengar kabar bahwa teman SD Riri berpacaran bernama Angger, dan tanpa sepengetahuannya. Wahyu merasa sakit karena Wahyu tidak mendengar dari mulut sahabatnya tapi dari orang lain. Wahyu berpikir, “Kenapa bisa sesakit ini aku mendengar sahabatku berpacaran dengan Angger, seharusnya aku senang mendengar sahabatku berpacaran dengan Angger, seharusnya aku senang melihat sahabatku bersama orang lain, aku dan Riri juga sama-sama cewek. Sebulan Wahyu menjauh dari Riri dan sikapnya menjadi berubah. Yang tadinya selalu rame, heboh di kelas menjadi pendiam dan suka menyendiri. Karena setiap melihat wajah Riri, Wahyu selalu ingin menangis, hingga pada suatu hari Riri mendatangi Wahyu dan berkata ”Kamu kenapa jadi berubah kayak gini? Wahyu berkata sejujur-jujurnya pada Riri bahwa ia merasa sakit hati kalau kamu berpacaran dengan Angger. Aku punya perasaan ke kamu tapi semua ini ga mungkin terjadi, aku dengan kamu hanya sebatas sahabat, karena Riri merasa sahabatnya merasa tersakiti karena hubungannya, Riri berhenti berhubungan dengan Angger (putus). Setelah itu, persahabatan mereka kembali dengan baik dan sikap Wahyu yang berubah menjadi kembali. Dua hari kemudian SMP 2 N 2 piyungan berangkat study tour ke Bali yang sudah direncanakan saat kenaikan kelas VIII. Secara tidak sengaja dan tanpa sepengetahuan mereka , Wahyu dan Riri 1 kursi saat di bus. Karena tempat duduknya diatur oleh penanggung jawab, mereka di Bali 5 hari 4 malam. Pada saat  sampai di Bali Riri tiba-tiba sakit, kerena Wahyu anak yang baik dan sayang sahabatnya, Wahyu tidak ikut dengan teman-temannya yang bersenang-senang di tempat wisata yang ia kunjungi.
Wahyu benar-benar sahabat yang baik, selalu membantu teman-temannya yang sedang kesusahan, peduli terhadap orang lain, merelakan kesenangan yang seharusnya ia dapatkan saat di Bali untuk menjaga sahabatnya. Mereka memang sahabat yang serasi, saling menolong dan melengkapi, walaupun sifat meraka berbeda jauh, tomboy cerewet dan feminim pendiam, tapi itu bukan penghalang dalam persahabatan mereka.
***







Wahyuni
X Jasa Boga 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar