Sabtu, 14 Januari 2012

Cepen Siswa SMK N 6 Yogyakarta II (KKN 2010)



 
Cerpen Kedua
DUKA DI BULAN MEI

Aku masih termenung duduk di dekat jendela kamar, pandanganku kosong. Tanganku masih memeluk erat boneka beruang yang berwarna putih. Air mataku tidak berhenti menetes dari mataku. Kejadian itu masih menyisakan perih di hatiku, selalu terngiang-ngiang dalam benakku. Aku masih shok dengan kejadian tragis itu. Sejak saat itu aku selalu mengurung diri di dalam kamarku. Shika, sahabatku, selalu mencoba membuatku dapat tersenyum kembali seperti dulu sebelum kejadian itu menimpaku, tapi aku tidak bisa.
Saat itu tanggal 1 Mei 2009, tepat saat  ulang tahunku yang ke-17 tahun. Aku merayakan ulang tahunku itu dengan sangat meriah di sebuah kafe milik saudaraku. Di ulang tahunku itu aku mendapat hadiah yang sangat indah. Setelah acara tiup lilin dan potong kue selesai, tiba-tiba Vicky menghampiriku dan membawaku ke luar ruangan menuju sebuah taman kecil di samping kafe.
“Ka, ini adalah hari yang paling indah untukmu, dan di hari ini aku ingin sekali bisa menikmati hari yang indah ini denganmu,” kata Vicky. Vicky memang sering memanggilku “Ka”, mungkin itu panggilan sayang darinya untukku.
“Apa maksudmu, Vick?” tanyaku tak mengerti.
“Aku ingin…em…em….”
“Ingin apa?”
“Em… apa kamu mau jadi…em…”
“Jadi apa? Tolong katakan dengan jelas supaya aku mengerti apa yang kamu maksud.”
“Apa kamu mau jadi kekasihku, Ka?” aku sangat kaget. Vicky mengutarakan perasaannya padaku.rasanya aku ingin pingsan karena aku sangat terkejut sekaligus gembira sekali. Pernyataan Vicky tadi hanya ku jawab dengan anggukan yang mantap. Vicky memang pemuda yang aku idam-idamkan dari dulu. Mengetahui jawabanku tadi, Vicky spontan meloncat dan berteriak “Yes! Hore….!”
Aku hanya tersenyum dan tersipu malu melihat tingkah Vicky. Setelah itu, kami berdua kembali ke dalam dan kembali menikmati pesta dengan perasaan yang gembira.
Suasana pesta semakin meriah. “Ka, aku ke kamar mandi dulu ya,kata Vicky. Sudah hampir lima menit Vicky belum kembali dari toilel dan tiba-tiba,
“Kebakaran…kebakaran…!”
Serentak semua orang berlari meninggalkan ruangan itu. Aku bingung, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Vicky masih di dalam dan aku tidak bisa menolongnya. Petugas pemadam kebakaran sudah berhasil memadamkan api. Untunglah api itu tidak membakar habis kafe. Mereka juga menemukan Vicky. Vicky langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi sayang saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, Vicky sudah tidak tertolong lagi. Sebelum Vicky menghembuskan nafas terakhirnya dia sempat berkata padaku, “Ka, aku sayang banget sama kamu, jangan pernah lupakan aku ya…!”
Kebahagiaan yang sempat aku rasakan sekarang berubah menjadi sebuah kesedihan yang mendalam. Aku tidak menyangka Vicky akan pergi secepat itu. Pulang dari rumah sakit aku langsung menuju kamarku, di sana aku menemukan sebuah boneka beruang putih yang sangat cantik, ku baca pesan yang tergantung di leher boneka itu.

To : Karina
Ka, ku harap kamu senang dengan hadiah dariku ini. Semoga hadiah ini bisa membuatmu selalu dekat denganku. Cinta yang ku berikan padamu tidak akan pernah habis sampai ku mati. Kau selalu di hatiku, jaga hadiah dariku ini.
                                                                        From : Orang yang selalu sayang padamu
                                                                                     “ VICKY “

Aku senang karena Vicky sangat menyayangiku, tapi aku sedih kenapa Vicky baru sekarang menyatakan perasaannya? Aku tidak bisa menahan air mataku yang terus mengalir dari mataku.
“Sudahlah, Rin. Vicky memang sahabat yang baik tapi pasti dia tidak mau kalau kita terus bersedih, kita harus tetap semangat, Rin!” kata Ishika mencoba menghiburku. “ Andai saja kamu tahu apa yang terjadi semalam sebelum kejadian itu pasti kamu akan tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang baru setengah jam menjadi kekasihmu,kataku dalam hati.
Sampai detik ini aku belum bisa melupakan Vicky dan menggantikan posisi Vicky di hatiku. Aku masih trauma dengan kejadian yang sangat memilukan di bulan Mei itu.






                                              Ayunurita Safitri
XI Busana Butik 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar