Sabtu, 14 Januari 2012

Cepen Siswa SMK N 6 Yogyakarta V (KKN 2010)


Cerpen Kelima
 
LUNA AKAN TETAP SAYANG

Luna memandangi hujan yang turun rintik-rintik. Hujan membuat halaman, tanah, daun dan pohon menjadi basah. Udara dingin menusuk tulang. Sengaja Luna tidak mengenakan baju hangat. Luna sedang marah dengan hujan karena membuatnya tak bisa bermain dan harus terkurung dikamar. Sehari tidak bisa bermain luar, Luna kesal dan marah-marah. Meskipun terkadang ia tidak tahu bermain apa. Pokoknya Luna tidak suka bermain di dalam rumah yang selalu disebutnya sebagai “rumah hantu”. Sebab selalu sepi tak ada orang. Padahal masih ada pembantu Luna. Tapi bagi Luna, percuma saja ada mereka kalau papa dan mama tidak pernah ada di rumah.
“Non Luna, makan dulu,” ajak pembantu Luna. Luna menjawab tidak, tetap memandang hujan. “makan di kamar ya, Non!”. Luna menggeleng, “belum lapar”. Pembantu Luna pun tak bertanya lagi. Ia paham betul dengan nonanya ini. Jika berkata tidak, tetap tidak. Padahal Luna sangat supel, ceria bahkan jarang sedih. Tapi sejak orang tuanya sering ribut, berkelahi, bahkan jarang pulang, Luna tidak lagi tersenyum. Pulang sekolah ia langsung bermain di halaman.
Luna tetap memandangi hujan yang sangat deras. Luna menyadari apa yang sedang terjadi antara papa dan mamanya. Bahkan membayangkan mereka akan berpisah.
Suatu hari Luna pulang sekolah, Luna memilih jalan kaki. Ia menolak dijemput. Luna ingin pulang sendiri dengan berjalan kaki. Luna berjalan sambil melamun. pandangan matanya tidak mengarah ke jalan. Tiba-tiba Luna tersentak ketika seseorang berteriak karena ditabrak olehnya. Ternyata ia menabrak seorang anak penjual kue.
“Maaf, aku benar-benar tak melihat,” ujar Luna sambil membantu memunguti kue yang jatuh berserakan.
“Kamu sedang melamun?” tanya anak itu.
“Aku hanya tidak memperhatikan jalan,” ujar Luna bohong.
Anak itu mengajak Luna duduk di emperan yang kebetualn tutup. Mereka bedua bercerita tentang nasibnya. Ternyata nasib masih lebih  baik. setidaknya masih memiliki orang tua. Jika nanti orang tuanya benar berpisah, Luna bisa menerimanya. Mungkin itu yang terbaik buat mereka dan Luna akan tetap menyayangi keduanya.
Jalani hidup dengan tegar dan tersenyum.






  Iin Nur Wenda Sari
X Kecantikan Rambut 1      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar